Bulan desember kemarin saya ikut lomba puisi namanya "Give Spirit For Indonesia 2011" yang diadakan mba Elaine Firdausza di blognya *Serpihan Hati Sang Perindu*. Lomba ini saya baca dari pesan di FB di bulan November. Terimakasih kepada siapapun itu yang telah memberikan informasi ini. =) Awalnya merasa ga pede. Seminggu dua minggu terlewati setelah membaca pesan itu. Males aja. Hampir terlupakan. He..
4 Desember 2010. saya pulang ke Bekasi. Pulang ke rumah yippie yippie yee.. Ada acara ke rumah nenek di Jakarta. Selama perjalanan di mobil saya teringat dengan lomba puisi itu. Iseng-iseng tapi serius saya buat puisi itu selama berada di jalan tol. Jadilah puisi itu selama sejam. Satu puisi saja. Padahal boleh mengirimkan 2 puisi maksimal. Hmm.. agak menyesal.
5 Desember 2010. Esoknya saya kirim puisi itu ke emailnya mba Elaine. Pasrahkan segalanya. Berdoa semoga diapresiasikan dengan baik puisi saya. Tidak banyak berharap untuk menang. Puisi sederhana yang agak membingungkan dan sedikit bikinan saya ini. Hmm.. tidak begitu yakin. Hehe.. Toh tidak ada biaya pendaftaran dan hadiah juara 1 2 3 cuma begitu saja. Halah! Sombong. Astagfirullah. Yang penting saya ikut berkontribusi. Siapa tau bisa ada nama saya di bukunya. Katanya sih semua puisi akan dibuat ebooknya. =D
24 Desember 2010. Batas akhir pengiriman puisi. Mba elaine dan temen-temannya mengepost rekapan puisi-puisi yang ikut lomba itu. 580 peserta. Woow.. okeeeyy... Ada nama saya sih. Tapi, saingannya itu looh. Hoaa.... Baca judulnya aja udah makin ga pede. Makin pasrah dan terus berdoa. Saya tidak menyesal koq buat puisi itu. Menyenangkan sekali menulis puisi itu.
10 Januari 2011. Sebulan lebih terlewati. Pengumuman pemenang diumumkan. Dagdigdugdagdigdug. Tidak berani membuka blognya mba Elanie. Dagdigdugdagdigdug. "Ah tidak mungkin menang. Tidak ada email dari mba Elaine, tidak usah buka saja" pikir saya. Tidak lama.... "Ah! Ingin tahu siapa yang menang! harus buka!" Dagdigdugdagdigdug.
Bukan saya. Tidak ada nama saya. Sudahlah. Tidak apa. Kepada seorang teman saya berkata sambil bercanda "Saya pasti 100 besar! Hahaha...". Tapi saya serius. Entahlah. Saya hanya yakin begitu saja.
31 Januari 2011. Saya buka email. Astagfirullah (lagi). Ada email dari panitia lomba puisi itu. Bacabacabaca. Alhamdulillah. Puisi saya masuk 100 besar puisi yang akan di buat buku Antologi Puisi "Give Spirit For Indonesia 2011". Harus mengirim biodata. Waduh, paling lambat 29 Januari kemarin. Ah. Astagfirullah (lagilagi). Waaaahhh.... Saya telat. Bagaimana ini. Cepatcepatcepat. Panikpanikpanik. Apa ya apa ya??? Hmm... Ah, iya! Kopas aja deh dari CV buat lomba kewirausahaan kemaren. Kopas lah halaman pertama CV. Tambahin nomer peserta. Selesai. Kirim. Alhamdulillah (lagi). Semoga masih bisa. Saya si nomer 56.56 "BERLARI MENGELILINGI ANTARIKSA". Selembar yang saya kirimkan akan ikut berkontribusi dalam recovery korban merapi. Selembar itu, ya, hanya selembar. Semoga bermanfaat. Amin.
1 Februari 2011. Sekarang saya bisa nerima email lewat hape. Much easier. Yihayiha!! "tingnung!" Ada email dari mba Elaine. Katanya biodata saya masuk ke bukunya. Alhamdulillah (lagilagi). Saya baca lagi biodata yang saya kirim. Kecerobohan saya sangat parah. Kenapa masukin alamat rumah sih! Kenapa ga dimasukin alamat blog aja! AAARRRRGGGHHH!! BODOH KELAS ATAS! Pengen nangis rasanya. Huuuaaaa.....
6 Februari 2011. Saya buka blognya mba Elaine. Mencari info terbaru tentang buku yang akan terbit. Hmmm.... Ada komen dari Pipiet senja dan Taufiq Ismail tentang buku ini. Hoaa kereeennnn!!
TELAH TERBIT Di Inzpirazone Publisher
Untuk pemesanan silahkan inbox FB Inzpirazone Publisher/Elaine Firdausza, Pm MP http://firdausza.multiply.com/ dengan subjek: (GSFI; Dalam Estuari Sastra). Tulis Nama, Alamat dan Jumlah buku GSFI. Nanti akan kami infokan harga buku + ongkos kirim dan nomor rekening untuk transfer.
Pupiiil..mau dong pinjem bukunya... hehe
ReplyDeletekl aku udh beli yaa,, =)
ReplyDelete