Mari Pesta Pora!!!


Kunjungi juga Poetry Pinilih
Terima kasih sudah mau berkunjung.. =D

Whoaahh..

Monday, November 1, 2010

Sindrom Metabolik dan Gangguan Kardiovaskular


            Sindrom Metabolik yang juga disebut sindrom resistensi insulin atau sindrom X merupakan suatu kumpulan faktor-faktor risiko yang bertanggung jawab terhadap peningkatan kematian akibat penyakit kardiovaskular pada obesitas  dan DM tipe 2 (Vega 2001). Sindrom metabolik adalah gangguan oleh keberadaan kondisi tertentu termasuk obesitas abdominal, hipertensi, dislipidemia, dan hiperglikemia, masing-masing yang merupakan faktor risiko independen untuk penyakit jantung (Alberti et al. 2005; Grundy et al. 2005). Terdapat kontraversi mengenai apakah sindrom metabolik memberikan risiko kardiovaskular. Akan tetapi, sindrom metabolik mempengaruhi sejumlah besar orang yang telah lanjut usia (Ford et al 2002). Sepertiga pasien yang memiliki penyakit jantung mengalami sindrom metabolik. Seseorang yang mengalami sindrom metabolik hipertensi tidak memiliki risiko kematian akibat kardiovaskular yang sangat tinggi. Namun, mereka yang memiliki sindrom metabolik dan hipertensi memiliki angka kematian 82% lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki sindrom metabolik (Mozzafarian 2008).
            Salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular yang dapat dikendalikan adalah kadar kolesterol darah yang tinggi (hiperkolesterolemia). Risiko terkena penyakit kardiovaskular meningkat bila terdapat banyak lemak dalam darah. Penurunan berat badan, diet rendah lemak, dan perubahan gaya hidup dapat menurunkan kolesterol. Kolesterol ini bersama bahan lain dapat menumpuk di pembuluh darah dan menyebabkan plak. Plak ini dapat menyebabkan penyumbatan yang berakibat terjadinya serangan jantung dan stroke. Usia, jenis kelamin, dan riwayat penyakit kardiovaskular dalam keluarga merupakan hal yang tidak mungkin diubah. Selanjutnya hanyalah bagaimana mengontrol faktor risiko yang dapat dikendalikan karena faktor risiko yang dapat dikendalikan lebih dominan berkontribusi sebagai penyebab penyakit kardiovaskular.
           
Sumber Pustaka:
Vega GL. Obesity, the metabolic syndrome, and cardiovascular disease. 2001. Am Heart J 142:1108-16.
Ford ES, Giles WH, Dietz WH. 2002. Prevalence of the Metabolic Syndrome Among US Adults: Findings From the Third National Health and Nutrition Examination Survey. JAMA 287:356-9.
Alberti KG et al. 2005. The metabolic syndrome—a new worldwide definition. Lancet 366:1059-62.
Grundy SM, Cleeman JI, Daniels SR, et al. 2005. Diagnosis and management of the metabolic syndrome: an American Heart Association/National Heart, Lung, and Blood Institute Scientific Statement. Circulation 112:2735.
Mozaffarian D, Kamineni A, Prineas RJ, et al. 2008. Metabolic syndrome and mortality in older adults: The Cardiovascular Health Study. Arch Intern Med 168:969-78.

No comments:

Post a Comment